answer- Satwa yang dijadikan sebagai maskot satwa nasional bangsa adalah Yangpertama menyatakan bahwa ada 3 jenis satwa yang mewakili negara Indonesia yaitu komodo sebagai satwa nasional ikan seluk merah sebagai satwa pesona dan elang jawa sebagai satwa langka. Bunga langka di indonesia yang terkenal di dunia adalah. 4 Tahun 1993 adalah sebagai berikut. Padma Raksasa Rafflesia Arnoldi sebagai puspa langka. Terjemahanfrasa SATWA LANGKA dari bahasa indonesia ke bahasa inggris dan contoh penggunaan "SATWA LANGKA" dalam kalimat dengan terjemahannya: Kami melindungi satwa langka yang ditemukan di area perkebunan, Padalampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 [1], telah ditetapkan jenis-jenis satwa yang dilindungi. Jenis-jenis satwa yang ditetapkan sebagai jenis satwa yang dilindungi karena satwa tersebut mem-iliki nilai ekonomis yang tinggi dan jumlah persebarannya pada saat ini makin terancam kepunahan sehingga satwa tersebut akan menjadi langka. Salahsatu jenis satwa langka yang ditetapkan sebagai satwa dirgantara adalah Elang Jawa. Populasi Elang Jawa hanya sekitar 600 ekor. Satwa ini dikatakan langka karena proses perkembang biakannya cukup lama yaitu bertelur 1 kali dalam setahun. Jadi, satwa dirgantara yang ditetapkan sebagai satwa langka ialah Elang Jawa (D). Beri Rating · 0.0 ( 0) Satwadirgantara yang ditetapkan sebagai satwa langka ialah . a. kasuari b. cucak rowo c. kakatua d. elang jawa e. cendrawasih. SD Satwa dirgantara yang ditetapkan sebagai satwa langka ialah . a. kasuari b. cucak rowo c. kakatua d. elang jawa e. cendrawasih. 5. 1. . MIJawaban yang benar adalah D. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang khas. Salah satu jenis satwa langka yang ditetapkan sebagai satwa dirgantara adalah Elang Jawa. Populasi Elang Jawa hanya sekitar 600 ekor. Satwa ini dikatakan langka karena proses perkembang biakannya cukup lama yaitu bertelur 1 kali dalam setahun. Jadi, satwa dirgantara yang ditetapkan sebagai satwa langka ialah Elang Jawa D.Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! Meski keberadannya dilindungi pemerintah, perdagangan ilegal satwa langka masih marak terjadi. Mereka diburu untuk dijadikan perhiasan, obat-obatan, hingga santap makan malam mewah. Foto picture-alliance/AP Photo/Bureau of Customs Pulau Sumatra memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, termasuk di dalamnya berbagai jenis satwa yang dilindungi. Perburuan ilegal, konflik dengan manusia hingga sulitnya beradaptasi dengan iklim dan lingkungan di masa sekarang ini diyakini menjadi beberapa penyebab satwa yang dilindungi menuju kepunahan, khususnya yang memiliki habitat di alam liar. Tahukah kamu bahwa kepunahan satu satwa dapat berefek domino dalam satu ekosistem yang berujung pada kerusakan jaring kehidupan ekosistem secara menyeluruh? Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kelangsungan satwa-satwa yang hampir punah ini adalah dengan melakukan restorasi kawasan hutan yang menjadi habitat mereka seperti yang dilakukan Restorasi Ekosistem Riau RER.Baru-baru ini, RER mempublikasikan Laporan Kemajuan mereka dalam melindungi kawasan hutan yang merupakan habitat bagi 797 spesies ini. Dari jumlah itu, ada lebih dari 57 spesies yang dikategorikan oleh lembaga konservasi dunia International Union for Conservation of Nature IUCN sebagai spesies yang populasinya Ekosistem Riau RER merupakan program restorasi dan konservasi hutan gambut terbesar di Sumatra yang diinisiasi oleh Grup APRIL sejak 2013 dan beroperasi atas izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. RER berkomitmen melindungi, merestorasi, dan mengkonservasi ekosistem hutan gambut serta menjaga stok karbon dan melestarikan keanekaragaman hayati di area konsesi seluas ha di Riau. Luasan ini setara dengan luas kota London aja sih satwa langka yang terancam punah yang dapat ditemukan di area konsesi RER tersebut? Yuk cek faktanya di Rangkong Badak Buceros RhinocerosIDN Times/Grup APRIL Cantik. Mungkin itu kata yang terbesit saat melihat foto dari Rangkong Badak. Ciri utamanya adalah memiliki paruh besar dan tanduk melengkung ke atas dengan paruh berwarna merah-kuning. Selain itu, ekornya berwarna putih dengan garis burung cantik ini dikategorikan Rentan Vulnerable/VU oleh IUCN atau tergolong terancam. Selain cantik, tim lapangan RER yang sering bertemu burung ini melaporkan bahwa mereka kerap mengeluarkan suara menderu bagai pusaran angin saat terbang dan senang bertengger di tajuk pohon tertinggi di kawasan restorasi ini. Uniknya lagi, Rangkong Badak dikenal sebagai tipikal burung yang setia monogami kepada pasangan dan anak-anaknya lho. Bersama pasangannya, Rangkong akan hidup bersama, termasuk membesarkan anak bersama. Bahkan, bila salah satu pasangannya mati maka Rangkong Badak ini akan terus menjalani hidupnya tanpa mencari pendamping lagi. 2. Macan Dahan Neofelis diardi Foto dari Kamera Jebak IDN Times/Grup APRIL Indonesia memiliki beberapa spesies kucing liar yang tidak akan kamu temukan di belahan bumi lain, salah satunya adalah Macan Dahan Sunda. Melansir dari situs IUCN, populasi Macan Dahan Sunda dewasa yang ada di alam liar berjumlah sekitar ekor dan angka tersebut mengalami penurunan setiap waktunya. Hal itu menyebabkan kucing liar ini masuk dalam kategori Rentan Vulnerable/VU. Untungnya, spesies kucing ini diketahui masih bisa dijumpai di kawasan hutan di Semenanjung Kampar, Riau khususnya yang berada di bawah pengelolaan program Restorasi Ekosistem Riau RER.3. Beruang Madu Helarctos malayanus Foto dari Kamera Jebak IDN Times/Grup APRIL Ini bukan Winnie the Pooh, tetapi memiliki kegemaran yang sama yaitu madu. Saking gemarnya, nama spesies ini dalam Bahasa Indonesia adalah Beruang Madu. Sebagaimana umumnya beruang, spesies ini merupakan omnivora yang juga memakan lebah, rayap, semut, kumbang, dan buah-buahan. Beruang ini juga memiliki lidah yang cukup panjang lho, kira-kira 25 cm. Gunanya adalah untuk mengais makanan di sarang lebah atau sarang serangga Beruang Madu menurut IUCN berada dalam kategori Rentan Vulnerable/VU. Kamera jebak yang dipasang tim RER beberapa kali menangkap gambar induk Beruang Madu bersama beberapa anaknya. Selain itu, tim juga seringkali menemukan pohon-pohon yang memiliki bekas cakaran Beruang Kucing Kepala Datar Prionailurus planiceps Foto dari Kamera Jebak IDN Times/Grup APRIL Banyak yang tidak mengetahui bahwa Pulau Sumatra memiliki jenis kucing ini. Berdasarkan situs kucing ini masuk ke dalam salah satu spesies kucing yang paling tidak dikenal dan paling terancam di dunia, dengan kurang dari individu dewasa saja di alam liar. Sejak tahun 2008, kucing ini sudah terdaftar sebagai spesies yang Terancam Punah Endangered/EN oleh kuartal terakhir tahun 2019, tim RER berhasil merekam penampakan empat ekor kucing berkepala datar di tiga dari empat wilayah konsesinya di Semenanjung Kampar, Riau, lebih detailnya bisa cek di sini ya!5. Bangau Storm Ciconia Stormi IDN Times/Grup APRIL Bangau Storm atau dikenal juga dengan Bangau Hutan Rawa adalah salah satu jenis burung langka yang ditemui di hutan gambut Sumatra. Menurut perkiraan, jumlah Bangau Storm di seluruh daerah persebarannya hanya tinggal 260 - 300 ekor yang terus menurun membuat IUCN mengelompokkannya ke dalam status "terancam" Endangered/EN. Bangau Storm memiliki ciri berukuran besar dengan panjang mencapai 80 cm. Bulunya dominan berwarna hitam dan putih dengan paruh merah yang sedikit melengkung ke Sempidan Merah Lophura erythrophthalma Foto dari Kamera Jebak IDN Times/Grup APRIL Sempidan Merah merupakan salah satu jenis burung yang juga masuk dalam daftar merah satwa yang terancam punah. IUCN mengkategorikan hewan yang sering dikira ayam ini, dengan status konservasi Rentan Vulnerable/VU. Spesies dalam kategori rentan adalah spesies dengan risiko kepunahan yang sangat tinggi dengan ukuran populasi saat ini kurang dari RER beberapa kali mencatat keberadaan burung ini lewat bantuan kamera jebak yang dipasang untuk memantau satwa liar yang hidup di kawasan hutan menjaga kelestarian hutan ini, RER selalu berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau untuk memantau dan melindungi satwa liar agar populasi mereka terjaga. Nah, setelah mengenal satwa langka yang hidup di hutan Pulau Sumatra, yuk tingkatkan kesadaran peduli satwa liar dan melindungi hutan. Masih banyak satwa lainnya yang hidupnya kini bergantung dari kepedulian kalian untuk tidak melakukan perburuan, tidak membeli satwa liar ataupun barang yang dibuat dari bagian tubuh satwa liar dan merusak habitatnya. Tak hanya budaya dan suku saja yang beragam, Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan flora dan faunanya yang unik dan eksotik. Dari sekian banyaknya binatang endemik Indonesia, ada 3 diantaranya yang telah ditetapkan sebagai maskot NKRI berdasarkan Keputusan Presiden No. 4/1993. Siapa saja ketiga satwa tersebut? Simak penjelasannya berikut ini. 1. Komodo Satwa PesonaSatwa yang masih keluarga kadal ini sepertinya sudah diketahui oleh seluruh dunia bahwa mereka asli dan hanya ada di Indonesia. Bahkan di Indonesia sendiri mereka hanya ada di Nusa Tenggara Timur yakni di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami. Varanus komodoensis ini dipilih menjadi maskot yakni sebagai satwa nasional karena beberapa alasan. Alasan pertama adalah karena kadal raksasa tersebut merupakan asli dari pulau NTT yang sangat langka. Alasan kedua adalah komodo telah ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 1991 sebagai salah satu warisan dunia. Alasan yang terakhir adalah karakter komodo yang tangguh dan kuat menjadi representasi bangsa Indonesia. Ciri khas dari komodo adalah bentuk fisiknya yang sangat mirip dengan kadal hanya saja memiliki tubuh yang besar sehingga kerap dijuluki sebagai kadal raksasa. Berdasarkan penelitian komodo tidak pergi dari pulau tersebut karena karakter mereka yang pemalu dan hanya mau berkembang biak di tempat tinggal mereka. Maskot nasional kita ini sangat membutuhkan perlindungan dari kita karena jumlahnya hanya ada ekor saja. 2. Ikan Siluk Merah Satwa PesonaJika anggrek bulan adalah puspa pesona maka, ikan siluk merah adalah satwa pesona bangsa Indonesia. Ikan yang memiliki nama lain yaitu ikan arwana Asia ini asli dari Asia Tenggara khususnya di sungai-sungai Indonesia yakni sungai Kapuas. Scleropages formosus memiliki ciri khas yakni siripnya yang lebar, sisik yang besar berwarna merah emas mengkilap serta gerakannya yang gemulai nan indah. Pembawaannya yang tenang semakin meningkatkan pesonanya bagi kalangan pecinta ikan hias. Ikan yang dibandrol dengan harga tinggi ini pun dipercaya membawa keberuntungan atau hoki bagi yang merawatnya. Namun karena populasi yang langka, harus ada izin khusus terlebih dahulu untuk memilikinya. Selain sebagai siluk merah dan arwana Asia ikan ini juga dikenal sebagai ikan Elang Jawa Satwa LangkaHewan terakhir yang merupakan maskot Indonesia adalah sang raja langit yaitu Elang Jawa. Spizaetus bartelsi memiliki ciri khas yakni memiliki jambul setinggi 12 cm diatas kepalanya. Ukurannya rentang sayap yang lebar yakni mencapai 110-130 cm membuatnya semakin gagah ketika terbang. Elang Jawa diresmikan sebagai maskot Indonesia yakni sebagai Satwa Langka karena bentuknya yang mirip dengan lambang negara Indonesia yakni Garuda. Rancangan awal dari lambang negara NKRI adalah garuda tanpa jambul dan terlihat mirip seperti elang yang menjadi simbol Amerika Serikat. Atas usulan bung Karno akhirnya ditambahkan jambul seperti yang dimiliki oleh elang Jawa. Satwa ini masuk sebagai binatang paling langka di Indonesia yakni hanya ada sekitar 200 ekor saja. Oleh sebab itu elang Jawa dilestarikan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak TNGHS. Elang Jawa merupakan simbol dari kebebasan dan juga kekuasaan. Pixabay Orangutan termasuk salah satu satwa langka yang dilindungi di Indonesia - Sebagai negara kepulauan yang termasuk sebagai salah satu negara terbesar, Indonesia kaya akan keragaman hewannya. Sayangnya, saat ini sudah ada beberapa jenis hewan di Indonesia yang termasuk dalam kategori satwa langka yang harus dilindungi. DI Indonesia, saat ini setidaknya ada 10 hewan langka yang dilindungi. Mengapa satwa langka harus dilindungi, ya? Ketahui juga, yuk, cara terbaik untuk melindungi satwa langka dari kepunahan! Baca Juga Kamuflase dan Mimikri pada Hewan Beserta Contohnya 10 Satwa Indonesia yang Langka Karena populasinya yang semakin sedikit, saat ini ada 100 hewan langka di Indonesia yang dilindungi. Hewan langka pertama yang dilindungi dan dianggap langka adalah orangutan yang habitatnya berada di hutan hujan tropis di Sumatra dan Kalimantan. Badak bercula satu atau badak jawa juga disebut sebagai hewan langka, yang disebabkan karena spesiesnya yang sulit untuk berkembang biak, perburuan manusia, dan usianya yang hanya mencapai 80 tahun. Hewan langka lainnya di Indonesia yang dilindungi adalah macan tutul jawa, kucing merah kalimantan, singapuar, ikan belida, harimau sumatra, anoa, elang jawa, dan komodo. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

satwa dirgantara yang ditetapkan sebagai satwa langka adalah